Slider

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Recent Tube

POLITIK

NASIONAL

DUNIA

DAERAH

Sports

GALLERY

» » Pengurus Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno Mencoba Memberikan Sanksi Sosial Bagi Mereka Yang Tak Tahu Cara Duduk Yang Baik dan Benar.


IMG-20180115-WA0031

Jurnal34news.com, Jakarta- Sepak bola Indonesia saat ini boleh berbangga. Bukan soal prestasi, melainkan megahnya Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pasca renovasi untuk menyambut Asian Games 2018.

Laga persahabatan antara Tim Nasional (Timnas) Indonesia melawan Islandia pada Minggu (14/1/2018) menjadi penanda diresmikannya Stadion GBK dengan wajah baru. Sanjungan dilontarkan banyak pihak, tak terkecuali dari pelatih Islandia Heimir Hallgrimsson yang mengaku terkesima dengan kemegahan stadion yang dibangun pada 1962 itu.

Ya, Stadion GBK kini telah bersolek. Perubahan cukup masif pun terjadi hampir di seluruh titik. Mulai dari lapangan sampai ruang ganti pemain. Dan, salah satu yang mencolok, tentu saja, kursi penonton yang dulunya berbahan kayu jati, kini telah berubah wujud menjadi single seat --sesuai standar FIFA.

Namun, kursi baru tersebut rupanya tak disikapi bijak oleh para penonton Indonesia. Kekhawatiran yang muncul selama ini pun benar-benar terjadi. Kursi yang seharusnya menjadi tempat duduk yang nyaman, tanpa merasa berdosa, diinjak-injak sesuka hati.

Ulah lain adalah dengan duduk tanpa etika. Mereka duduk justru diujung tempat bersandar, sementara alas duduk dibuat pijakan.

Sebelum pertandingan, persoalan ini sejatinya sudah menjadi perhatian dari masyarakat luas. Himbauan untuk duduk seusai peruntukkan pun digaungkan. Akan tetapi, ada saja ulah segelintir orang yang tak memahami hal itu.

Tak ayal, usai pertandingan, beredar sejumlah foto di media sosial yang menunjukkan perilaku tersebut. Responnya pun rata-rata menghujat mereka yang enggan menaati peraturan tersebut.

Pengurus Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) sejatinya telah memiliki cara untuk mengatasi hal ini. Mereka mencoba memberikan sanksi sosial bagi mereka yang tak tahu cara duduk yang baik dan benar.

Sebelum dan saat jeada pertandingan, pihak pengelola menampilkan orang-orang yang menaruh kakinya di atas alas tempat duduk ke layar besar stadion.

Dalam sejumlah video yang beredar, mereka terlihat langsung disoraki oleh penonton lain di dalam stadion. Sesaat setelah sadar bahwa ulahnya ditampilkan di layar lebar, mereka pun cepat-cepat membenarkan posisi duduknya. (Red)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply