Slider

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Recent Tube

POLITIK

NASIONAL

DUNIA

DAERAH

Sports

GALLERY

» » Liga Pelajar U-16 Piala Menpora

MEWUJUDKAN ASA DI PIALA MENPORA U-16

Legenda hidup sepakbola dunia, Diego Armando Maradona, mengawali karier spektakulernya saat berusia 12 tahun di sebuah kota kecil Argentina bernama Lanus.
 
Bermain bersama teman seusianya di jalanan. Pindah ke lapangan kecil di dekat padang rumput pinggirann kota.
Memasuki usia 15 tahun, Maradona sudah menjelma menjadi bocah kecil yang mempesona dan brilian. 
 
Bentuk tubuhnya yang agak bogel, tidak menjadi penghalang baginya untuk menjadi piawai di lapangan hijau.
Dia bahkan sudah menjadi pemain yang sangat mempesona, sebelum hijrah ke Boca Junior yang kemudian melambungkan namanya saat baru menginjak 16 tahun. 
 
Usia emas, dimana timnas Argentina junior mulai mengagumi bakatnya.
Dalam beberapa kesempatan berbicara dengan media massa, Maradona selalu mengatakan usia 16 tahun adalah awal perubahan terbesar dalam hidupnya. 
 
Usia 17 tahun dia masuk timnas senior Argentina yang tengah bersiap menghadapi Piala Dunia 1978. Meskipun tidak masuk squad ke Piala Dunia 1978, karena usianya yang masih terlalu muda dan digantikan oleh penyerang senior Leopoldo Luque.
 
Setahun kemudian pada Piala Dunia Yunior di Tokyo, Jepang, 1979, Maradona memukau dunia dengan memimpin Argentina menjadi juara. 
 
Maradona kemudian melanjutkan karier monumentalnya dengan membesarkan Napoli menjadi juara Liga Italia, memimpin Argentina menjadi juara dunia 1986 dan finalis 1990.
 
Apa yang ingin saya sampaikan adalah, usia 16 tahun adalah usia emas. Maradona, pemain terbaik dunia abad 20, mengakui hal itu. Inilah salah-satu alasan mengapa Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) menyelenggarakan turnaman tahunan Piala Menpora U-16 sejak 2016. 
 
Bakat, kemauan, semangat dan motivasi untuk mencetak prestasi tertinggi di lapangan hijau ditentukan pada usia 16.
Untuk itu perhatian serius Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Imam Nahrawi, terhadap turnamen Piala Menpora U-16, patut mendapat acungan jempol. 
 
Karena U-16, adalah usia emas bagi setiap bakat yang muncul. Baik bakat yang muncul secara alami dari pelosok kampung dan desa, maupun dari pelatihan formal di sekolah-sekolah sepakbola yang ada di Indonesia.
 
Mengapa saya memberi ulasan sekilas soal Maradona? Karena Maradona adalah contoh pamain sangat bertalenta yang sukses. Sebagai pemain dan kapten, dia membawa Argentina sampai ke final dua Piala Dunia berturut-turut (1986, 1990) dan membawa klub (Napoli) menjadi juara kompetisi liga.
 
Ini yang membedakan seorang Maradona dan Lionel Messi. Messi berhasil membawa Barcelona menjadi jawara di Eropa dan lima kali menjadi pemain terbaik dunia. Namun dia belum berhasil membawa Argentina menjadi juara dunia (Piala Dunia 2014 ke final tapi dikalahkan Jerman 0-1). 
 
Tingkat kesuksesan seorang pemain besar, juga diukur dari seberapa tinggi level prestasi yang diraihnya. Sebagai pemain bintang, Messi baru bisa mencatat tropi tertinggi di level Eropa bersama Barcelona. Piala Dunia Russia 2018, akan menjadi pertaruhan terakhir bagi Messi, apakah dia mampu menyamai torehan prestasi Maradona di tingkat dunia. Jayalah Kompetisi Sepak Bola Liga Pelajar U-16 (Tommy Rusihan Arief/Koorprov U-16 Maluku Utara)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply