ENTAH mengapa hati ini tetap membeku dan tak mudah meleleh tuk urusan sepak bola. Terkesan berlebihan jika saya tak bisa pindah ke lain hati; Brasil, you are always in my hearth ...
Brasil adalah negeri sepak bola yang tak henti-henti "melahirkan" bintang yang saya sebut seniman sepak bola, sebut saja, Pele, Cafu, Socrates, Rivaldo, Roberto Carlos, Romario, Zico, Ronaldinho, Garricha, Ronaldo, Dunga, Kaka. Tidak bermaksud melupakan kehebatan yang lain, Socrates adalah gelandang terbaik yang dimilki Brasil dengan sebutan "Jogo Bonito", gaya bermain indah.
Brasil selalu di hati dan dicintai. Bersama CBF (Brazilian Football Confederation), seniman-seniman sepak bola itu telah membawa pulang Piala Dunia sebanyak lima kali; Swedia 1958, Chile 1962, Meksiko 1970, Amerika Serikat 1994, dan Korea/Jepang 2002. Lepas pasang surut prestasi Brasil di Piala Dunia, lima kali juara adalah prestasi yang fenomenal.
Di Piala Dunia Rusia 2018, Brasil datang bersama Selecao; orang-orang yang terpilih. Bergabung di Grup E bersama Kosta Rika, Swiss, dan Serbia, Brasil mengawali pertarungan melawan Swiss di Stadion Rostov-on-Don, 17 Juni 2018, empat hari setelah partai pembuka Rusia Vs Arab Saudi di Stadion Luzhniki, Moskwa. Saya, tentu saja, berharap Brasil tampil di Luzhniki, di partai final, 15 Juli 2018.
Brasil, you are always in my hearth ...
YON MOEIS
@yonmoeis
Tidak ada komentar: