Slider

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Recent Tube

POLITIK

NASIONAL

DUNIA

DAERAH

Sports

GALLERY

» » » Kandidat Prof Dr Hendra Karianga SH.MH SANG PEMIKIR DEMOKRAT MALUT SIAP MAJU DPRRI


Bagi Masyarakat Maluku Utara, siapa yang tak kenal nama Dr Hendra Karianga SH, MH. Laki-laki kelahiran Loloda , Maluku Utara 15 Oktober 1963 ini. Berangkat dari seorang guru di sekolah lanjutan tingkat pertama dan menengah atas di Ternate selama dua tahun (1984-1986). Pernah juga menjabat sebagai Ketua Asosisiasi Advokat Idonesia (AAI) Cabang Maluku Utara (2000-2004) serta sebagai Ketua Lembaga Advokasi dan Perlindungan HAM (LAP HAM). Jam terbangnya di bidang Hukum tak diragukan lagi. Dia anak desa cerdas, akademisi, calon Profesor Hukum. 

Sudah lama tak muncul karena kesibukannya sebagai pengacara terbang, kini kader terbaik Partai Demokrat Maluku Utara ini menyatakan maju sebagai Anggota Legislatif DPRRI. Keinginannya tentu disambut baik rekan-rekan nya di DPP PD,dan pengurus Demokrat di Maluku Utara. Pendiri Demokrat Malut yang satu ini mengaku mencalonkan diri sebagai Anggota DPRRI atas dasar permintaan dan dukungan dari sejumlah DPC dan DPD Provinsi Malut dan juga dari rekan-rekannya di DPP PD yang menginginkan perubahan, pembaharuan,dan tampil lebih kreatif, inovatif, modern dan profesional sehingga mampu lolos ke Senayan mendatang. Maklum kursi DPRRI dari Demokrat dapil Malut, setelah diraih Nita Budhi Susanti, kini hilang
.   
Suami Maria Andreasteo, di Maluku Utara dan Jakarta, memang dikenal sebagai pengacara. Tapi karir politiknya memang jauh lebih moncreng. Maklum Hendra sebagai Sekertaris Partai DPD PD jaman SBY berkuasa 2 periode. Dia juga tiga kali duduk sebagai Anggota Dewan di Provinsi Maluku Utara.
Di dunia politik, Hendra mulai karirnya di Partai Krisna. Ia kemudian hijrah ke Partai Demokrat bergabung dengan Ibrahim Basrah, rekannya di DPRD Provinsi. 

Kenapa Hendra Karianga loncat dari Partai Krisna ke Partai Demokrat? “karena idiolaginya, nasionalis dan religius¬. Partai Demokrat di mata saya adalah partai masa depan. Partai harapan dan partai rakyat banyak,” jawab Hendra.
Melihat sepak terjang anak Loloda yang satu ini, Ibrahim Basrah pun terpikat. Dia kemudian mengajak Hendra untuk bergabung untuk sama-sama memajukan Partai Demokrat besutan SBY kala itu. Hendra Karianga kemudian menjabat Sekertaris DPD PD Malut mendampingi Ibrahim Basrah sebagai Ketua DPD Povinsi Malut. Mereka berdualah orang pertama yang menjalankan amanah DPP untuk memutar roda organisasi Partai Demokrat di “negeri seribu pulau” itu.

Bicara Partai Demokrat di Maluku Utara, koloborasi dua tokoh Makian dan Loloda ini memang luar biasa. Banyak suka dan duka mereka lewati untuk memperkenalkan Demokrat kepada masyarakat. 
Saat Demokrat di jual, msayarakat Maluku Utara baru saja diguncang kerusuhan horizontal yang dibalut SARA (suku,agama, ras, dan antar golongan ).
 Warga non muslim masih khawatir untuk ke Ternate. Bakar-bakaran sesekali masih di lakukan oleh oknum-oknum ke dua belah pihak yang tak bertanggung jawab. 

Ibrahim Basrah memang cerdik. Dia memilih Hendra Karianga untuk menembus barikade non muslim di Maluku Utara masuk Demokrat. Dan itu terbukti, Hendra Kariangan yang juga seorang pendeta dan Ketua Sinode, berhasil bikin cair dan membuka kembali kebekuan muslim dan non muslim di Maluku Utara dalam sosialisasi Demokrat secara terbuka. Hendra berhasil menggugah warga yang kehilangan kebersamaan untuk menjalin kembali persatuan. 

Bukan Cuma itu. Kedua tokoh pendiri ini juga harus merogoh kocek sendiri untuk sosialisasi dari pulau ke pulau, dari desa ke desa. Dengan modal seadanya keduanya berkoloborasi untuk terus mengenalkan Partai Demokrat ke pada warga. Maka jadilah Partai Demokrat seperti yang kita lihat saat ini di Maluku Utara yang dulunya tak ada yang suka, bahkan pegang brosurnya saja tidak ada yang mau. Kini Partai Demokrat jadi incaran banyak orang dalam Pilkada Bupati,Walikota, sampai Gubernur.

Ibrahim Basrah, yang kini sudah almarhum,dan juga Hendra Karyanga memang patut mendapat eprisiet dari pengurus partai baik di DPP PD maupun di DPD,DPC,PAC,dan Ranting, sampai anak Ranting.

Seperti juga partai lain yang kerap dirudung masalah internal. Demokrat juga pernah mengalami itu seperti ketika pergantian beberapa kali Ketua Umum, dan sekertaris serta pengurus lainnya. Hendra juga pernah tersingkir dari kepengurusan. “Ya itu resiko politik,” tegasnya. Namun setelah lama tak terdengar suaranya kini dalam kepengurusan baru yang diketuai Hendrata Theys dan Fahri Sangaji, nama Hendra Karianga kembali masuk sebagai wakil ketua DPD PD.

Pembukaan pendaftaran untuk Caleg DPRRI memang masih dimulai bulan Maret 2018. Tapi dari sekarang Hendra Kariangan sudah mulai sosialisasi diri kepada masyarakat. 


Sebagai calon legislatif, dia berharap kepada seluruh pengurus dan simpatisan Partai Demokrat di Maluku Utara, agar kelak partai ini tidak lagi bermuatan komflik kepentingan, komflik kekuasaan ataupun komflik antar kubu yang semata-mata didasarkan pada kepentingan sesaat. Sebab sebuah partai akan memperoleh simpati publik jika tokoh-tokohnya lebih populis dan profesional. Teruslah membangun jembatan komunikasi dengan orang banyak. Artinya, jarak dengan rakyat harus semakin dekat jika partai ini mau lebih punya arti dan memahami aspirasi, masyarakat. Dengan demikian maka untuk meraih kembali kursi DPRRI milik Demokrat yang hilang, boleh jadi akan lebih mudah dan bisa kita dapatkan papar Hendra Kariangan. Hayo Kandidat Prof Anda bisa. (Tommy Rusihan Arief)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply